Masalah Gizi Yang Dialami Oleh Anak Kurang Mampu


      Jika kita berbicara mengenai gizi dalam masyarakat di Negara kita, pasti kita akan berdecak prihatin. Sebab, diantara sekian juta masyarakat Indonesia, masih ada yang mengalami masalah dalam mendapatkan makanan yang memiliki asupan gizi yang cukup. Terlebih lagi dapat kita perhatikan, masalah gizi yang sering timbul di Negara kita sering dialami oleh masyarakat kurang mampu. Itu artinya, masalah gizi di Negara kita timbul akibat dari kesenjangan pendapatan, dan kesenjangan dalam pemerataan pangan. Selalu, masyarakat kurang mampu mendapatkan perlakuan tidak adil dari pemerintah. Apakah hanya golongan orang kaya saja yang bisa mendapatkan makanan yang cukup gizi seimbang? Tentu saja tidak. Oleh sebab itu peran masyarakat sekitar sangat dibutuhkan dalam memperhatikan masa depan anak-anak kurang mampu ini dalam segi asupan gizi dari makanan mereka.
Ada sebuah artikel yang menyebutkan bahwa kasus gizi buruk yang kebanyakan dialami oleh anak kurang mampu telah tersebar diseluruh wilayah di Indonesia, bahkan 4 juta anak Indonesia terancam mengalami gizi buruk. Sungguh miris, jika itu memang terjadi. Itu artinya, saat ini Indonesia belum bisa dikatakan negara yang berkembang, jika masalah pemerataan pangan yang berdampak pada pemenuhan kecukupan gizi oleh seluruh anak di Indonesia belum dapat diselesaikan dengan baik. Gizi buruk selalu menimpa anak kurang mampu, karena pendapatan orangtua mereka yang rendah tidak mampu mencukupi kebutuhan akan zat gizi terhadap makanan yang akan dikonsumsi oleh anak mereka. Jika anak-anak tersebut telah tertimpa gizi buruk, berarti sudah ada tanda-tanda mereka kekurangan gizi. Yaitu dengan timbulnya berbagai macam masalah gizi yang nantinya berujung timbulnya penyakit yang berhubungan dengan gizi buruk tersebut.
 Beberapa masalah gizi yang timbul seperti anemia defisiensi besi, pica, berat badan yang kurang. Penyakit yang ditimbulkan yaitu seperti penyakit kronis, busung lapar, menderita marasmus, dan kwashiorkor. Berikut penjelasan mengenai masalah gizi yang dialami oleh anak kurang mampu:
a.       Anemia Defisiensi Zat Besi
Keadaan ini terjadi karena terlalu sedikit kandungan zat besi dalam makanan. Pada anak kurang mampu masalah ini timbul karena disebabkan oleh makanan yang diberikan orangtua anak tersebut apa adanya, sebab daripada anaknya tidak makan sama sekali lebih baik mereka memberikan makanan yang mereka peroleh dari pendapatan mereka yang rendah.
b.      Pica
Orang yang mengkonsumsi sesuatu bukan makanan, semisal debu. Dan biasanya ini terjadi pada batita. Bias dipastikan, batita tersebut lapar, namun karena orangtua yan kurang mampu jadi mereka memakan apa yang ada disekitar mereka. Sehingga terjadinya kebiasaan tersbut.
c.       Berat Badan yang Kurang
Kekurangan berat yang berlangsung pada anak yang sedang tumbuh merupakan masalah serius. Kondisi ini mencerminkan kebiasaan makan yang buruk. Langkah penanganan harus didasarkan pada penyebab serta kemungkinan pemecahannya. Anak yang berada dalam keluarga yang jurang mampu sering mengalami hal ini. Sebab, mereka tidak mekan semestinya. Harusnya mereka makan 3x sehari, namug karena pendapatan yang rendah dan menyebabkan mereka hanya bias makan 2x sehari, atau bahkan tidak makan sama sekali.
Jadi, dari masalah- masalah yang ditimbulkan karena asupan gizi yang tidak mencukupi itulah maka timbul berbagai penyakit yang memperparah kondisi anak-anak tersebut. Seperti penyakit busung lapar.
Busung lapar acap kali dialami oleh anak-anak yang zat gizi dalam tubuh mereka tidak tercukupi. Itu disebabkan karena kebiasaan makan yang buruk, bahkan karena kelaparan yang telah menimpa keluarga anak tersebut. Sehingga mungkin tidak mungkin anak tersebut menderita busung lapar. Keadaan busung lapar ini, terlihat pada anak yang memiliki berat badan yang rendah, bahkan tergolong kurus, namun pada bagian perut mereka mengalami pembesaran. Sehingga kondisi tubuh mereka sangat memprihatinkan. Itulah yang mungkin saat ini sedang terjadi pada anak-anak kurang mampu yang nantinya akan jadi penerus bangsa ini.
Penyakit selanjutnya yang sering menimpa anak kekurangan zat gizi, temasuk anak dalam golongan tidak mampu, adalah marasmus. Marasmus disebabkan karena kurangnya konsumsi energy dan protein. Biasanya dijumpai pada anak umur dibawah satu tahun. Secara klinis anak ini beratnya kurang dari 60% berat anak normal menurut umurnya, kurus, kehilanngan lemak dibawah kulit, perut buncit, muka bentuk bulan (moonface), dan pada umumnya mengalami mencret-mencret dan anemi (Galler,1984).
Yang terakhir yaitu penyakit kwashiorkor yang jiga dialami karena asupan gizi yang tidak mencukupi. Penyakit ini disebabkan karena kurangnya konsumsi protein. Dan biasanya terjadi pada anak-anak umur antara 1— 3 tahun, biasanya setelah anak lepas dari susu. ibu (disapih). Anak yang mengalami keadaan ini menunjukkan pertumbuhan yang terhambat, kurus, dan udema.
Jadi, dapat dikatakan jika anak kurang mampu tersebut mengalami masalah- masalah seperti yang di jelaskan di atas, berkemungkinan besar pula anak tersbut menderita penyakit-penyakit akibat kekurangan zat gizi yang terkandung dalam makanan yang mereka konsumsi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar